RISET
PEMASARAN
ANALISIS
KEUNIKAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK AQUA
DISUSUN
OLEH :
NUR
AFANDI 13080324013
PRODI
PENDIDIKAN TATANIAGA
JURUSAN
EKONOMI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
ANALISIS
KEUNIKAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK AQUA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan
dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang
semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan
reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, dan ekonomi.
Syarat
yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam
persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya
menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan
harga yang pantas. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami
kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha
memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku
konsumennya (Tjiptono,2008).
Perusahaan
harus bekerja keras membuat kebijakan- kebijakan strategis baru dalam menjual
produk dan jasa mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan
competitor yang dapat memberikan value yang lebih besar kepada customer. Pada
dasarnya dengan semakin banyaknya pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi
pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi
harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggan
menjadi lebih cermat dan pintar dalam menghadapi setiap produk yang diluncurkan
di pasar.
Dari
pengertian tersebut nampak bahwa perusahaan menjajaki apa yang diminta dan
dibutuhkan oleh konsumen dan kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan
memuaskan konsumen sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif
pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan.
Dalam
perkembangan selanjutnya, maka konsumen menjadi faktor kunci penentu atas
keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan di dalam memasarkan produknya.
Perusahaan harus mampu mengenali secara dini apa yang menjadi kebutuhan dan
harapan konsumen saat ini maupun masa yang akan datang. Disinilah dibutuhkan
seorang manajer pemasaran yang mempunyai pengetahuan seksama tentang perilaku
konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti
perubahan yang terus-menerus ini, serta untuk merancang bauran pemasaran yang
tepat.
Kotler
& Armstrong (2008) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata
strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan
dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka
panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain.
Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu
perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih dahulu
harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang diproduksi oleh
perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang
yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarah,
karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya
penjualan (Sugiyono,2004).
Dengan
promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen.
Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa
membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi promosi merupakan salah satu aspek
yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat
konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran
dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
Perusahaan
menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga konsumen mau membeli suatu
merek tertentu serta mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif
menjualnya. Selain itu promosi mampu merangsang permintaan akan suatu produk.
Dengan promosi tersebut diharapkan konsumen mau mencoba produk tersebut dan
mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi
sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu
perusahaan akan meningkat. Setiap akan melakukan keputusan pembelian, konsumen
melakukan evaluasi mengenai sikapnya. Kepercayaan digunakan konsumen untuk
mengevaluasi sebuah merk, kemudian dia akan dapat mengambil keputusan membeli
atau tidak, untuk seterusnya konsumen akan loyal atau tidak. Hal ini berlaku
juga pada air minum dalam kemasan (AMDK).
Bisnis
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan,karena kebutuhan akan air
minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Perusahaan yang
menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak dan terus melakukan ekspansi untuk
memperluas jaringan pasar produkproduknya. Bayangkan saja, kebutuhan masyarakat
akan air minum sangat tinggi. Padahal ketersediaan air yang layak minum dalam
arti berkualitas dan terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh. Saat
ini masyarakat, terutama di kotakota besar tidak bisa lagi lepas dari AMDK.
Di
samping tingginya akan permintaan air bersih , maka rendahnya hambatan untuk
memasuki industri AMDK telah mengakibatkan pertumbuhan yang pesat dalam kemunculan
perusahaan perusahaan yang baru. Pada saat ini tercatat ratusan merek produk
AMDK yang beredar di seluruh Indonesia. Namun, ada 10 besar merek utama,
seperti Aqua, Vit, Club, Prima, Sosro,2 Tang, Ades, Oasis, Ron88, dan Aires.
dimana masing-masing menawarkan berbagai keunggulan. Dengan munculnya berbagai
produk baru maupun penyempurnaan produk lama, para produsen semakin terpacu
untuk menciptakan produk yang mampu bersaing dan mencoba untuk memenuhi
keinginan dan selera konsumen.
AMDK
merupakan barang konsumen ditinjau dari cara pemanfaatan oleh konsumen, yaitu
barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk kepentingan pribadi.Berdasarkan
cara-cara konsumen membeli suatu barang, AMDK tergolong barang nyaman yaitu
barang konsumen yang sering dibeli dan kadangkala bersifat segera. AQUA adalah
sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden
Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Aqua didirikan oleh Tirto Utomo,
warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina mendirikan usaha
AMDK.
Pada
tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaingpesaing baru, Lisa
Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo,
menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap
tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua
dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas
produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK)
yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian
milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Menurut
data Aspadin (Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), saat ini
diperkirakan ada sekitar 400 perusahaan AMDK yang menjajakan tak kurang dari
600 merek. Banyaknya merek tersebut lantaran setiap perusahaan AMDK punya lebih
dari satu merek, atau memproduksi second brand. Contohnya, Aqua juga
memproduksi Vit. Hadirnya second brand tersebut untuk merespon tuntutan pasar
yang menginginkan air minum berstandar tapi dengan harga terjangkau, daripada
membeli air isi ulang. Namun demikian, Aqua sebagai salah satu produsen air
minum terbesar dan pertama di Indonesia masih menjadi market leader dalam
bisnis AMDK. Tetapi walaupun demikian Aqua tetap tidak menghendaki para
pelanggannya beralih ke produk lain. Oleh sebab itu, tuntutan untuk selalu
menjadi yang terbaik harus menjadi komitmen organisasi agar para pengguna air
minum masih tetap setia untuk selalu mengkonsumsi air minum Aqua.
Kesetiaan
pelanggan tidak dapat begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang
untuk meyakinkan bahwa Aqua merupakan air minum terbaik. Membangun kepercayaan
konsumen telah dilakukan oleh perusahaan air mineral Aqua sejak didirikan. Hal
ini dibuktikan dengan inovasi yang telah dilakukan oleh Aqua. Inovasi tersebut
berupa selalu melakukan pengembangan dan diversifikasi terhadap produk Aqua
serta membangun aliansi dengan merek terkenal, yaitu Danone untuk peningkatan
kualitas dan memperkuat pasar.
` Kualitas produk merupakan pemahaman
bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak
dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha
memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Kualitas harus diukur melalui sudut pandang
konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini
sangat berpengaruh. Jadi dalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai
dengan kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini yang penting
adalah menjaga konsistensi dari output produk pada tingkat kualitas yang
diinginkan dan diharapkan konsumen Dengan demikian kualitas produk yang baik
dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian, sehingga konsumen
dapat tertarik terhadap suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan akan
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut dengan
kualitas yang ditawarkan.
Harga
merupakan sebuah atribut diantara beberapa atribut lain dalam pengambilan
keputusan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya persaingan harga dari
berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga konsumen yang sensitiv terhadap
perubahan harga cenderung akan beralih ke merek lain yang lebih murah. Namun
konsumen yang loyal terhadap merek yang disukainya mungkin tidak akan beralih
ke merek yang lain. Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang
melatarbelakangi mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya.
Konsumen memilih suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai
dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat kesempatan memiliki produk
tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis ,
karena ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah dari pembelian produk tersebut,
atau karena ingin dianggap konsumen lain bahwa tahu banyak tentang produk tersebut
dan ingin dianggap loyal.
Harga
memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli,
yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono, 2008:152). Peranan
alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu
para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada
berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai
alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam "mendidik"
konsumen mengenai faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk
atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa
harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi (Fandy Tjiptono,2008)
Penyesuaian khusus terhadap harga dapat dilakukan dengan penetapan harga
berdasarkan nilai yaitu harga menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu dan jasa
yang baik dengan harga yang pantas.
Penetapan harga berdasarkan nilai berarti
merancang ulang merek yang sudah ada untuk menawarkan produk yang lebih bermutu
dan memiliki nilai merek di mata konsumen pada tingkat harga tertentu atau
produk bermutu sama dengan harga yang lebih murah. Dari fenomena ini konsumen
memperoleh nilai lebih dengan memperoleh produk dengan harga yang ekonomis
disertai dengan manfaat yang besar. Berdasarkan dari bahasan tersebut di atas
dapat dikatakan bahwa harga yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan
manfaat produk diberikan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
terhadap suatu produk.
Perbedaan
harga antar merek AMDK yang ada di pasar tidak begitu mencolok karena setiap
merek tersebut menerapkan strategi harga yang sedang berlaku yaitu penetapan
harga sama atau persentase tertentu dibawah atau diatas harga pesaing. Namun
demikian harga menjadi penentu dalam persaingan antar merek. Dari segi harga,
penetapan harga Aqua "sedikit" di atas merek-merek lain. Penentuan
harga ini juga dilakukan agar memposisikan Aqua sebagai air minum premium.
Sebagai merek premium maka dengan sendirinya konsumen akan merasa memiliki
"prestige" sendiri apabila meminum Aqua. Apabila anda membuat suatu
acara dan menggunakan AMDK Aqua, maka anda akan merasa lebih bergengsi
dibanding menggunakan merek lainnya.
Dari
strategi pemasaran, AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi,
TV, radio, koran, dan majalah , papan reklame dan spanduk membawakan logo dan
slogan biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra,
AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada
jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. Dalam iklannya AQUA
menekankan asal dari air dan proses produksinya. Asal dari AQUA adalah
benar-benar “sumber air yang mengalir”, bukan air tanah yang dipompa
kepermukaan tanah.
Strategi
promosi yang diterapkan oleh Aqua tidak hanya berhasil membangun kesadaran
mereka namun juga telah memperkuat Aqua sebagai industri air minum dalam
kemasan yang besar di Indonesia serta mendongkrak target penjualan Aqua. Pada
dasarnya keputusan membeli air minum dalam kemasan oleh konsumen dipengaruhi
oleh banyak faktor antara lain mutu suatu produk, merek, selera, gaya hidup
maupun jangkauan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Didorong oleh
kebutuhan yang ada dalam diri seseorang dan keinginan bahwa kebutuhan dalam
diri seseorang terpengaruh jika konsumen menunjukkan rasa senang yang pada
akhirnya mengarah pada loyalitas. Pelanggan yang loyal lebih bernilai dari pada
pelanggan yang hanya sekedar puas. Sebab pelanggan loyal akan selalu
menggunakan produk sepanjang masa dan merupakan sumber pendapatan perusahaan
dan Aqua dalam hal ini sudah memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi
konsumen dalam keputusan membeli
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah dan data yang diperoleh menunjukkan suatu masalah yaitu
terjadi penurunan tingkat market share dari produk AMDK Merek Aqua, menyebabkan
berkurangnya keputusan pembelian. Maka masalah penelitian “Bagaimana
meningkatkan keputusan pembelian konsumen pada produk AMDK Merek Aqua?” Dari
masalah tersebut maka dimunculkan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1.
Apa yang yang menyembabkan konsumen
membeli produk air minum dalam kemasan merek aqua?
2.
Siapa yang mempengaruhi atau sebagai
acuan konsumen tersebut membeli produk air minum dalam kemasan merek aqua?
3.
Apa yang diinginkan oleh konsumen
kedepannya untuk produk air minum dalam kemasan merek aqua ?
4.
Keunikan produk air minum dalam kemasan
merek aqua?
BAB
II
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu (Sugiyono, 2004 : 1). Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
3.1 Metode penelitian mengunakan
data kualitatif.
Adalah
metode yang lebih menekankanpada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah dari pada melihat pemasalahan untuk meneliti generalisasi.metode yang
menggunakan metode mendalam yaitu mengkaji masalah secara khusus perkasus.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel
3.2.1
Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen
yang membentuk peristiwa, hal atau orang yang membentuk karakteristik yang
serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti
karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006).
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari kalangan mahasiswa di
universitas negeri surabaya diketintang,masyarakat umum,pegawai kantor,pemuda,
dan orang tua atau keluarga yang membeli Aqua.
3.2.2
Sampel
Untuk melakukan sebuah penelitian, tidak harus
diteliti keseluruhan anggota populasi yang ada. Sampel adalah subset dari
populasi atau beberapa anggota dari populasi yang diamati (Ferdinand, 2006).
Dengan meneliti sebagian populasi, diharapkan dapat memperoleh hasil yang dapat
menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:
a. Studi
pustaka Hal ini dimaksud untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan
dengan materi penelitian. Dilakukan dengan mempelajari buku-buku, hasil laporan
lain yang ada referensinya.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian
pertanyaan langsung kepada responden.
c. Dokumentasi
merupakan sarana membantu penelitian untuk mengumpeulkan data atau informasi
dengan cara tulisan – tulisan maupun
dengan cara audio seperti vidio dan vcd
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1
HASIL PENELITIAAN
Selama proses wawancara peneliti
mendahulukan kebutuhan dan kondisi seperti memerhatikan kesiapannya responden untuk
bercerita dan memerhatikan kondidsi fisik dan psikologisnya.hal ini bertujuan
agar wawancara berlangsung lancar dan informasi yang didapatkan valid dan
akurat.
Dari hasil wawancara secara langsung
yang saya lakukan dari beberapa sempel yang terdiri dari mahasiswa unesa,pegawai
disurabaya dan masyarakat biasa atau keluarga.dengan maksud adalah untuk
merekam persepsi dan opini tentang air aqua.
selain itu saya melakukan observasi secara
langsung guna untuk merekam objek peneliti diberbagai tempat nongkrong para
mahasiswa kawasan kampus seperti kantin unesa yaitu foodqort,tempat internetan
didepan telkom,diberbagai tempat kos anak unesa dll.
3.2
PEMBAHASAN
Bisnis air minum dalam kemasan atau yang
umum dikenal dengan AMDK semakin berkembang, ditunjukkan dengan semakin
besarnya pasar industri AMDK itu sendiri. Merek Aqua dapat menguasai pasar
hingga saat ini karena merupakan merek terkenal untuk air dalam kemasan di
Indonesia. Nilai merek dari Aqua berada di posisi pertama sebagai merek yang
diakui kualitasnya oleh konsumen.
Posisi merek Aqua
sebagai top of mind kategori produk AMDK menyebabkan merek tersebut terjebak
menjadi merek yang generik.. Kepuasan konsumen telah dicapai oleh Aqua, akan
tetapi dalam pemasaran tidak berhenti begitu konsumen merasa puas. Tujuan dari
pemasaran sebenarnya adalah untuk membuat konsumen setia pada merek yang
dikeluarkan perusahaan. Hal tersebut belum terlihat pada Aqua.
Responden adalah
konsumen AMDK, baik pria atau wanita berusia diantara 18 hingga 25 tahun yang
dalam satu bulan terakhir pernah mengkonsumsi merek Aqua. Responden yang
diambil sebanyak 10 orang yang ditentukan berdasarkan rule of thumb pengambilan
sampel structural equation modelling . Penentuan lokasi penelitian dari setiap
wilayah tersebut dilakukan secara simple random. Responden kemudian dipilih
dari konsumen yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Pengolahan data
yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan konsumen
sebenarnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa profil
demografi responden usia konsumen AMDK terbesar berada pada usia 18 hingga 27
tahun keseluruhan responden Jumlah
konsumen wanita dan pria,Tingkat pendidikan adalah sarjana dan pegawai swasta.
Untuk pemilihan AMDK terdapat beberapa
alasan yang muncul dari konsumenyaitu faktor kebiasaan merupakan alasan yang paling
banyak diungkapkan oleh konsumen,karena mereka sudah percaya dengan merek
tersebut, tidak punya alasan tertentu, dan sisanya adalah konsumen yang
beralasan bahwa yang tersedia hanya merek tertentu, harga murah, dan bentuk
kemasan menarik.
Menggunakan analisis 10
responden pengguna AMDK dikelompokkan kedalam tiga kelompok konsumen
berdasarkan kedekatannya dalam atribut loyalitas. Kelompok ini dibagi
berdasarkan pendapat dari Dowling dan Uncles (1997) yang menyatakan bahwa
loyalitas konsumen dikategorikan menjadi tiga yaitu :
1.
Loyal (undivided
loyalty)
2.
Loyalitas terbagi
(Poligamous Loyalty), dan
3.
Tidak loyal (brand
indifference atau switcher).
Berdasarkan analisis
menggunakan K – Means Cluster, responden dikelompokkan menjadi tiga.
Kelompok pertama adalah
kelompok konsumen Aqua yang dapat dianggap tidak setia (brand indifference atau
switcher). Deskripsi konsumen dari kelompok ini adalah mereka yang hanya
kadang-kadang melakukan pembelian Aquanya dengan jumlah pembelian sangat
sedikit yaitu berkisar antara 0,25 hingga 1 liter. Dalam aktivitas pembeliannya
konsumen selalu berganti-ganti merek.Ketidakkonsistenan konsumen tersebut dapat
dilihat dari seringnya kelompok ini melakukan pergantian merek.
Kelompok kedua adalah kelompok konsumen Aqua
yang dapat dianggap memiliki kesetiaan terbagi (polygamous loyalty). Deskripsi
konsumen dari kelompok ini adalah mereka yang sering membeli Aqua dengan jumlah
pembelian yang besar yaitu di atas 9 liter perbulannya. Dalam aktivitas
pembeliannya, konsumen kelompok ini selalu menggunakan Aqua dengan diselingi
dengan menggunakan merek-merek lain sesekali. Sama seperti kelompok pertama,
kelompok ini juga menganggap bahwa mereka akan melakukan penggantian merek jika
terdapat merek lain yang menawarkan produk dengan kualitas yang mendekati Aqua
tetapi dengan harga yang lebih rendah
Kelompok terakhir adalah kelompok yang
dianggap sebagai kelompok konsumen yang loyal. Melalui tingkat pembelian yang
mereka lakukan ditunjukkan bahwa mereka selalu membeli merek yang sama yaitu
Aqua. Jumlah produk yang dibeli dalam satu bulannya lebih dari 9 liter.
Konsumen yang menyatakan dirinya tidak pernah membeli merek lain selain Aqua
ini menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok yang rentan terhadap perubahan harga.
Alasan kebanyakan konsumen membeli air minum
dalam kemasan karena seolah – olah oran
yang membeli AQUA adalah kalangan menengah keatas. Kenapa begitu, karena AQUA
masih tetap bertahan pada harga yang mahal namun masih tetapi diburu pelanggan.
Sementara pesaing-pesaingnya sudah banting harga tetapi tetap saja AQUA menjadi
andalannya, AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih
selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak
didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup
sehat masyarakat Indonesia,
Aqua ternyata
memiliki berbagai manfaat yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Air
mineral dari sumber alami pegunungan tidak hanya menghilangkan rasa haus tapi
juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh dan membantu meningkatkan konsentrasi
otak. Berikut ini adalah alasan, mengapa aqua memang bermanfaat untuk tubuh.
Aqua tidak
mengandung natrium atau garam. air alami yang diambil dengan kekayaan sumber
mineral sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak, orang dewasa hingga orang lanjut
usia. Bahkan semua kandungan aqua juga tidak menyebabkan masalah pada tekanan
darah yang biasanya disebabkan karena tingginya kadar garam dalam air mineral.
Konsumsi aqua
selama kehamilan bisa membantu tubuh dalam mencukupi kebutuhan mineral dan air.
Air mineral ini sangat aman dikonsumsi ibu hamil dan sama sekali tidak
menimbulkan efek samping.Konsumsi aqua juga bisa mengurangi konsumsi minuman
bersoda dan berbagai jenis minuman yang mengandung bahan tambahan. Secara umum
aqua bisa membuat tubuh menjadi lebih segar.
Apa kelebihan AQUA dibandingkan air minum lainnya?
AQUA berasal dari 100% air pegunungan yang mengalir
sendiri tanpa dipompa (self flow), sehingga begitu jernih dan mengandung
komposisi mineral seimbang. Proses pemilihan mata air dilakukan dengan proses
teliti dan hati-hati dengan melalui serangkaian uji geologi, fisika, kimia dan
mikrobiologi. Daerah perlindungan air di sekitar sumber air tersebut pun juga
selalu dijaga kelestariannya.
AQUA diproses dengan teknologi tinggi dan penuh
kontrol kualitas di setiap titiknya. Ruang produksi dan mesin-mesin senantiasa
disanitasi secara rutin. AQUA menerapkan inline system, sebuah sistem produksi
yang berkesinambungan tanpa terputus mulai dari pemrosesan air hingga
pemasangan tutup dan segel dengan seminimal mungkin sentuhan tangan manusia.
Selain itu, tersedia laboratorium dengan peralatan terbaru di setiap pabrik
yang akan mengontrol kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya pemrosesan
yang berteknologi tinggi dan laboratorium dengan peralatan lengkap, air
terbebas dari bakteri patogen penyebab penyakit.
AQUA selalu memperhatikan kualitas produknya, mulai
dari pemilihan sumber, pemrosesan sampai dengan penanganan produk. Ada standar
penyimpanan dan penanganan produk yang harus ditetapkan untuk tetap menjaga
kualitas AQUA sampai di tangan Anda. Proses kontrol kualitas inilah yang paling
membedakan AQUA dengan air minum lainnya.Standar kualitas AQUA sudah memenuhi
standar nasional (SNI) maupun internasional (WHO) sehingga tidak perlu diragukan
lagi kualitasnya.
Acuan para konsumen dalam melakuakan pembelian yaitu
muncul motivasi sendiri dalam dirinya untuk membeli,adapun yang lain
adalah gaya hidup sehatdari konsumen
tersebut,yang diinginkan untuk masa yang akan datang supaya air minum dalm
kemasan ini dapat didistribusikan kedaerang yang masih tertinggal.
Melalui
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kinerja
kualitas dengan kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen dengan loyalitasnya.
Model kualitas produk - kepuasan - loyalitas menunjukkan keadaan sebenarnya
dari konsumen Aqua yang puas terhadap kualitas produk tetapi hanya sedikit yang
menjadi loyal. Konsumen Aqua dapat dibagi kedalam tiga kelompok loyalitas yaitu
konsumen yang tidak loyal, konsumen yang loyalitasnya terbagi dan konsumen yang
loyal. Atribut penggantian merek dan rekomendasi tidak sepenuhnya memenuhi pola
yang seharusnya terbentuk. Pada atribut penggantian merek, konsumen loyal
berpendapat bahwa jika terjadi kenaikan harga mereka lebih memilih untuk
langsung berganti merek. Atribut loyalitas lain yang tidak menunjukkan pola
adalah konsumen dengan loyalitas terbagi yang tidak pernah merekomendasikan.
Terakhir, faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap loyalitas
adalah jumlah pembelian.
Berdasarkan
hasil penelitian dapat disarankan untuk melakukan analisis bentuk-bentuk
hubungan tidak langsung antara kepuasan dan loyalitas, dan bentuk dimensi
penghubung antara kepuasan tersebut dapat memperbesar nilai loyalitas yang
diberikan konsumen terhadap produk. Perlu dicari bentuk indikator pengukuran
lain yang memiliki asosiasi berbeda agar model yang digunakan untuk mengukur
kepuasan - loyalitas konsumen AMDK tersebut dapat lebih sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di
Indonesia:Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Edisi
kedelapan terjemahan Arcella Ariwati Hermawa. Jakarta: Salemba Empat
Suryani,
Tatik. 2008. Perilaku Konsumen, Implikasi pada
Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Graha Ilmu.
Sugiyono,
2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung
: Alfabeta
Sekaran,
Uma.2006.
Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empathttp://www.aqua.com/produk/aqua
http://gemareda.blogspot.co.id/2013/10/segmentasi-pasar-aqua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar